Kamu Gak Harus Nyesel

Dear Catatan Keuangan Kita, Semoga kisah ini dapat menginspirasi…  ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌   ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌ 

Dear Catatan Keuangan Kita,

Semoga kisah ini dapat menginspirasi…

Suatu hari sambil makan siang di pantry kantor, Roy dan Ahmad saling sharing tentang kehidupan keluarganya. 

 

"Mad aku mau curhat sama kamu, akhir-akhir ini aku sering gelisah, kamu mau dengerin curhatan aku gak Mad?" ucap Roy ke Ahmad. 

 

"Mmmh, kamu lagi banyak utang ya Roy?.. hehe" Tanggapan Ahmad sambil tertawa pelan. 

 

"Lho, kok kamu tau sih? " Jawab Roy sedkit mengerutkan dahi. 

 

Sambil nyerocos, Ahmad menanggapi Roy. "Iya lah aku tau, akhir-akhir ini aku liat gaya hidupmu berubah, kamu udah jarang mau aku ajak makan di pantry kantor, selalu makan diluar sama temen-temenmu di divisi yang baru."

"Terus ya.. aku juga tau kok gadget-mu baru, dan aku juga tau kalo kamu beli mobil baru… nah yang mau aku tanya. Buat bayar itu semua kamu dapet uang dari mana? Secara kan gaji kita gak jauh beda Roy!" 

 

Roy pun akhirnya cerita, ternyata akhir-akhir ini Roy banyak beli barang dengan menggunakan kartu kredit, lingkungan dan hawa nafsu membuat Roy kalap, terlalu konsumtif, belanja barang yang sebetulnya tidak ia butuhkan. 

 

Begitupun dengan mobilnya, hanya karena gengsi lihat temen-temen di divisi barunya punya mobil, Roy nekat ambil mobil baru tanpa mikir panjang masalah cicilan dan bunga yang harus ia bayar. 

 

Padahal Kondisi Roy saat ini punya 2 anak yang butuh biaya besar dengan istri yang tidak berpenghasilan. 

 

"Terus, aku mau tanya tanya lagi Mad! Bertahun-tahun aku kenal kamu, tapi kamu keliatannya gini-gini aja, uang hasil kerjamu kamu pakai untuk apa Mad", Tanya Roy, kepo maksimal. 

 

Sambil menarik nafas panjang Ahmad mulai jawab pertanyaan Roy, "Jadi gini Roy, kamu tau kan aku juga punya anak 2, dan istriku seorang Ibu Rumah Tangga sama seperti istrimu, Aku ngerasa uangku gak banyak Roy!" 

 

"Cukup untuk penuhin kebtuhan rumah tangga aja udah Alhamdulillah. Karena itu aku didik keluarga kecilku untuk hidup sederhana, inget! Sederhana lho ya bukan hidup miskin". Ucap Ahmad. 

 

"Cukup beli kebutuhan yang bener-bener kita butuhin aja, sisanya aku investasi di saham buat tabungan si Kakak, bentar lagi kan dia masuk SD, aku pengen dia dapet kualitas pendidikan yang bagus, dan itu gak murah Roy!"

 

"SD Islam yang dekat rumahku saja uang pangkalnya udah Rp40jt, gila gak tuh?! Tapi karena aku tau di situ kualitas pengajarnya bagus makanya aku usahain si Kakak bisa sekolah di situ, coba kamu lihat tabungan sahamku, udah cukup buat bayar sekolah si Kakak hehe". Tambah Ahmad sambil memperlihatkan Portofolio sahamnya.  

 

Sambil nelen ludah Roy menanggapi cerita Ahmad. "Ya Ampun! Iya ya, anak pertamaku juga bentar lagi mau masuk SD, aku belum ada tabungan sedikitpun Mad, aku harus gimana?"

 

Dengan bijak Ahmad menasihati Roy temannya. "Mmmh gina aja Roy! Sekarang coba kamu lunasi utang-utang kartu kreditmu itu, caranya mau gamau kamu hemat dulu pengeluaran bulanan kamu sama keluarga, makan siang coba bekel lagi aja dari rumah. Masalah cicilan mobil, kalo memang cicilannya memberatkan, kamu over kredit aja!"

 

 "Terus, biar kamu punya penghasilan tambahan selain dari gaji, kamu bisa mulai berinvestasi saham, kalo kamu gak ngerti caranya gimana, kamu ikut gabung  Group Belajar Investasi Saham Finansialku aja. Sampai sekarang aku juga masih banyak belajar dan cari info-info baru tentang saham di group itu." Ucap Ahmad sambil beresin kotak makannya. 


 "Mad, aku nyesel deh kenapa aku gak sharing masalah ini ke kamu dari dulu-dulu" Ucap Roy.

 

Sambil tepuk Pundak Roy Ahmad berkata "Roy! Kamu gak perlu nyesel, gak ada kata terlambat kok! Sekarang tinggal kamu perbaiki keuangan kamu, coba deh cek WA kamu, aku udah kirim link untuk daftar Group Belajar Investasi Saham." 

 

"Siap Mad! Akuc boba perbaiki semuanya, sekarang juga aku mau daftar groupnya. Makasih banyak Mad, kamu memang bener-bener temenku" Tutup Roy sambil menjabat tangan Ahmad. 

___________________________________

Menurut Catatan Keuangan Kita apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini? 

 

Oh ya, Kalo kamu mau gabung Group Belajar Investasi saham kaya Ahmad, kamu bisa klik link di bawah ini! 

 

Salam sukses, 
Melvin Mumpuni CFP®,

Perencana Keuangan dan Founder Finansialku.com

P.S.S: Untuk mencegah email masuk ke folder Junk/Spam, simpan alamat email melvin.mumpuni@finansialku.com ke Address Book Anda atau tambahkan ke Safe Sender List.   
 

PT. Solusi Finansialku Indonesia
Sumber Mekar 26 Bandung, 40222, Bandung, Indonesia
P: 022-2056-5890 | WA: 0819-1151-6119
https://www.finansialku.com/
photo_2018-03-06_14-12-38.1520320593494
You are receiving this email because of your relationship with us.

Komentar